Model kepemimpinan yang paling cocok untuk
diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership or leadership for improved learning).
Tentang penerapan kepemimpinan pembelajaran di sekolah, banyak penelitian yang
menyimpulkan bahwa kepala sekolah yang memfokuskan kepemimpinan pembelajaran
menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik dari pada kepala sekolah
yang kurang memfokuskan pada kepemimpinan pembelajaran.
Hasil penelitian Stronge (1988 menunjukkan bahwa
dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah, hanya 10
persen yang dialokasikan untuk kepemimpinan pembelajaran. Sampai sekarangpun
banyak kepala sekolah yang masih menyeimbangkan perannya sebagai manager, administrator, supervisor, dan
instructional leader (kepemimpinan pembelajaran). Adapun alasan yang
dikemukakan antara lain kurangnya pelatihan tentang kepemimpinan pembelajaran,
kurangnya waktu untuk melaksanakan kepemimpinan pembelajaran, banyaknya
kegiatan administratif yang harus dilaksanakan, dan adanya harapan dari
masyarakat bahwa peran kepala sekolah utamanya adalah seorang manager (Flath,
1089; Fullan, 1991).
Kepemimpinan pembelajaran sangat cocok diterapkan
di sekolah karena misi utama sekolah adalah mendidik semua siswa dan memberikan
kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sukses dalam
menghadapi masa depan yang belum diketahui dan yang sarat dengan
tantangan-tantangan yang sangat turbulen. Misi inilah yang kemudian menuntut
sekolah sebagai organisasi harus memfokuskan pada pembelajaran (learning-focused schools), yang
meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar (assesment). Oleh karena itu, materi
pelatihan ini akan membahas secara spesifik tentang kepemimpinan pembelajaran
yang meliputi antara lain: arti, tujuan, dan pentingnya kepemimpinan
pembelajaran, kompetensi kepemimpinan pembelajaran efektif, dan strategi
pelaksanaan kepemimpinan pembelajaran.
Penelitian oleh Weber (1971) menyimpulkan bahwa
tingkat pencapaian yang tinggi berkaitan dengan kepemimpinan yang kuat yang
keputusannya difokuskan kepada proses pembelajaran, menentukan harapan yang
tinggi kepada siswa dan staf, memiliki iklim aman, dan memantau kemajuan
belajar siswanya.
Edmonds (1979) mengidentifikasi lima atribut
sekolah efektif yang menghasilkan capaian tinggi siswanya yaitu; kepemimpinan
yang kuat, harapan tinggi yang ditanamkan kepada siswanya, iklim sekolah yang
kondusif, tujuan yang jelas yang dipahami oleh siswa, dan pemantauan kemajuan
belajar siswa. Hedly Beare dkk., (1991) dalam bukunya yang berjudul, Creating
an Excellent School menyebut tahun-tahun tersebut sebagai pergeseran dari “school
effect” ke “effective school”.
Pentingnya kepemimpinan pembelajaran yang kuat agar
sekolah menjadi efektif, diulas oleh Hallinger dan Heck (1993). Mereka mereview
mengenai beberapa penelitian empirik peran kepemimpinan pembelajaran dalam
menghasilkan capaian lulusan yang baik, menyimpulkan bahwa meskipun
kepemimpinan pembelajaran tidak secara langsung berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran, namun pengaruhnya kepada pencapaian hasil dapat terjadi secara
tidak langsung. Kepemimpinan pembelajaran mencakup perilaku-perilaku kepala
sekolah dalam merumuskan dan mengkomunikasikan tujuan sekolah, memantau,
mendampingi, dan memberikan umpan balik dalam pembelajaran, membangun iklim akademik,
dan memfasilitasi terjadinya komunikasi antar staf.
Pengaruh kepemimpinan pembelajaran (instructional
leadership) terhadap peningkatan hasil belajar siswa sudah tidak diragukan
lagi. Sejumlah ahli pendidikan telah melakukan penelitian tentang pengaruh
kepemimpinan pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar. Mereka
menyimpulkan bahwa:
If our schools are to improve, we
must redefine the principal’s role and move instructional leadership to the
forefront (Buffie,
1989).
If a school is to be an effective one, it will be
because of the instructional leadership of the principal …. (Findley,1992).
Effective
principals are expected to be effective instructional leaders ...... the
principal must be knowledgable about curriculum development, teachers and
instructional effectiveness, clinical supervision, staff development, and
teacher evaluation (Hanny,
1987).
Dari kutipan-kutipan
tersebut diatas dapat disarikan bahwa peningkatan hasil belajar siswa sangat
dipengaruhi oleh kepemimpinan pembelajaran.
Artinya, jika hasil belajar siswa ingin dinaikkan, maka kepemimpinan yang
menekankan pada pembelajaran harus diterapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut
dibahas tentang arti, tujuan, pentingnya kepemimpinan pembelajaran, butir-butir
penting kepemimpinan pembelajaran, dan kontribusi kepemimpinan pembelajaran
terhadap hasil belajar.
Sumber: Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, PPTK - BPSDMP-PMP Kemdiknas, 2011.