Selamat Datang di Blog Saya. Jangan lupa meninggalkan pesan dan komentar Anda

Senin, 04 November 2013

Pentingnya Kepemimpinan Pembelajaran

Kepemimpinan pembelajaran mampu memfokuskan kegiatan-kegiatan warganya untuk menuju pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah. Kepemimpinan pembelajaran penting diterapkan di sekolah karena kemampuannya dalam membangun komunitas belajar warganya dan bahkan mampu menjadikan sekolahnya sebagai sekolah belajar (learning school).
Sekolah belajar (learning school) memiliki perilaku-perilaku sebagai berikut:
·      memberdayakan warga sekolah seoptimal mungkin, memfasilitasi warga sekolah untuk belajar terus dan belajar ulang,
·      mendorong kemandirian setiap warga sekolahnya, memberi kewenangan dan tanggungjawab kepada warga sekolahnya, mendorong warga sekolah untuk akuntabilitas terhadap proses dan hasil kerjanya,
·      mendorong teamwork yang (kompak, cerdas, dinamis, harmonis, dan lincah/cepat tanggap terhadap pelanggan utama yaitu siswa),
·      mengajak warga sekolahnya untuk menjadikan sekolahnya berfokus pada layanan siswa,
·      mengajak warga sekolahnya untuk siap dan akrab menghadapi perubahan,
·      mengajak warga sekolahnya untuk berpikir sistem,
·      mengajak warga sekolahnya untuk komitmen terhadap keunggulan mutu, dan mengajak warga sekolahnya untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus.

Kepala sekolah mempunyai sejumlah peran yang harus dimainkan secara bersama, antara lain mencakup educator, manager, administrator, supervisor, leader., enterpreneur, dan motivator (EMASLEM). Peran kepala sekolah sebagai leader (pemimpin) dan spesifiknya sebagai instructional leader, kurang memperoleh porsi yang selayaknya. Kepala sekolah disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan rutin yang bersifat administratif, pertemuan-pertemuan, dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat non-akademis sehingga waktu untuk mempelajari pembaruan/inovasi kurikulum, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar siswa kurang mendapatkan perhatian. Padahal, ketiga hal yang terakhir sangat erat kaitannya dengan peningkatan mutu proses belajar mengajar, yang pada gilirannya, mutu proses belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas siswa dan kualitas sekolah secara keseluruhan. Sumber: Materi  Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah, PPTK - BPSDMP - PMP, Kemdiknas, 2011.

Kepemimpinan Pembelajaran

Model kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership or leadership for improved learning). Tentang penerapan kepemimpinan pembelajaran di sekolah, banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa kepala sekolah yang memfokuskan kepemimpinan pembelajaran menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik dari pada kepala sekolah yang kurang memfokuskan pada kepemimpinan pembelajaran.

Hasil penelitian Stronge (1988 menunjukkan bahwa dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah, hanya 10 persen yang dialokasikan untuk kepemimpinan pembelajaran. Sampai sekarangpun banyak kepala sekolah yang masih menyeimbangkan perannya sebagai manager, administrator, supervisor, dan instructional leader (kepemimpinan pembelajaran). Adapun alasan yang dikemukakan antara lain kurangnya pelatihan tentang kepemimpinan pembelajaran, kurangnya waktu untuk melaksanakan kepemimpinan pembelajaran, banyaknya kegiatan administratif yang harus dilaksanakan, dan adanya harapan dari masyarakat bahwa peran kepala sekolah utamanya adalah seorang manager (Flath, 1089; Fullan, 1991). 


Kepemimpinan pembelajaran sangat cocok diterapkan di sekolah karena misi utama sekolah adalah mendidik semua siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sukses dalam menghadapi masa depan yang belum diketahui dan yang sarat dengan tantangan-tantangan yang sangat turbulen. Misi inilah yang kemudian menuntut sekolah sebagai organisasi harus memfokuskan pada pembelajaran (learning-focused schools), yang meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar (assesment). Oleh karena itu, materi pelatihan ini akan membahas secara spesifik tentang kepemimpinan pembelajaran yang meliputi antara lain: arti, tujuan, dan pentingnya kepemimpinan pembelajaran, kompetensi kepemimpinan pembelajaran efektif, dan strategi pelaksanaan kepemimpinan pembelajaran.
Penelitian oleh Weber (1971) menyimpulkan bahwa tingkat pencapaian yang tinggi berkaitan dengan kepemimpinan yang kuat yang keputusannya difokuskan kepada proses pembelajaran, menentukan harapan yang tinggi kepada siswa dan staf, memiliki iklim aman, dan memantau kemajuan belajar siswanya.
Edmonds (1979) mengidentifikasi lima atribut sekolah efektif yang menghasilkan capaian tinggi siswanya yaitu; kepemimpinan yang kuat, harapan tinggi yang ditanamkan kepada siswanya, iklim sekolah yang kondusif, tujuan yang jelas yang dipahami oleh siswa, dan pemantauan kemajuan belajar siswa. Hedly Beare dkk., (1991) dalam bukunya yang berjudul, Creating an Excellent School menyebut tahun-tahun tersebut sebagai pergeseran dari “school effect” ke “effective school”.
Pentingnya kepemimpinan pembelajaran yang kuat agar sekolah menjadi efektif, diulas oleh Hallinger dan Heck (1993). Mereka mereview mengenai beberapa penelitian empirik peran kepemimpinan pembelajaran dalam menghasilkan capaian lulusan yang baik, menyimpulkan bahwa meskipun kepemimpinan pembelajaran tidak secara langsung berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, namun pengaruhnya kepada pencapaian hasil dapat terjadi secara tidak langsung. Kepemimpinan pembelajaran mencakup perilaku-perilaku kepala sekolah dalam merumuskan dan mengkomunikasikan tujuan sekolah, memantau, mendampingi, dan memberikan umpan balik dalam pembelajaran, membangun iklim akademik, dan memfasilitasi terjadinya komunikasi antar staf.
Pengaruh kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) terhadap peningkatan hasil belajar siswa sudah tidak diragukan lagi. Sejumlah ahli pendidikan telah melakukan penelitian tentang pengaruh kepemimpinan pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar. Mereka menyimpulkan bahwa:
If our schools are to improve, we must redefine the principal’s role and move instructional leadership to the forefront (Buffie, 1989).

If a school is to be an effective one, it will be because of the instructional leadership of the principal …. (Findley,1992). 

Effective principals are expected to be effective instructional leaders ...... the principal must be knowledgable about curriculum development, teachers and instructional effectiveness, clinical supervision, staff development, and teacher evaluation (Hanny, 1987).

Dari kutipan-kutipan tersebut diatas dapat disarikan bahwa peningkatan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan pembelajaran. Artinya, jika hasil belajar siswa ingin dinaikkan, maka kepemimpinan yang menekankan pada pembelajaran harus diterapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut dibahas tentang arti, tujuan, pentingnya kepemimpinan pembelajaran, butir-butir penting kepemimpinan pembelajaran, dan kontribusi kepemimpinan pembelajaran terhadap hasil belajar. 
Sumber: Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, PPTK - BPSDMP-PMP Kemdiknas, 2011.