Minggu, 06 September 2015
Pengertian Kas dalan Akuntansi
Seperti Ini PENGERTIAN KAS dalam Akuntansi
Pengertian Kas - Istilah kas atau yang juga sering ditulis cash sudah seringkali kita dengar, familiar ditelinga yang memiliki arti tunai atau dibayar secara langsung menggunakan uang. Lawan kata kas (cash) adalah kredit (dibayarkan kemudian, ntah itu dicicil atau dibayar sekaligus).
pengertian kas
KAS
Di dalam pengertian akuntansi, Kas atau cash merupakan sebuah sebutan untuk account (rekening) yang sifatnya paling lancar dalam kelompok asset (aktiva)
Didalam penerapan bookkeepping (pembukuan), kas dipecah/dibagi lagi menjadi beberapa rekening (account), dengan beberapa variasi
Ada yang membagi :
Petty Cash (Kas Kecil) dan General Cash (Kas Umum)
Petty Cash (Kas Keci) ldan Checking Account (Kas Bank)
Juga ada pula yang membagi
Petty Cash (Kas Kecil), Cash Bank A, Bank B
Pemecahan akun kas ini dimaksudkan agar mempermudah pengawasan dan proses pemeriksaan, sehubungan dengan pen-distribusi-an kas itu sendiri. Umumnya, pemecahan rekening akun kas ini terjadi hingga pada tingkatan general ledger (buku besar) saja, dan sedangkan pada Neraca umumnya dijadikan satu kelompok saja yaitu akun Kas (Cash). Ini dilakukan supaya laporannya menjadi lebih sederhana serta mudah dipahami bagi pengguna laporan
Lalu, bagaimana hubungan antara Kas/Cash (account) dengan "kas" (Cash : tunai)?
Tentu saja sangat berhubungan
Cash payment merupakan pembayaran yang berasal dari kas (Cash Account), yang berarti atas sebuah transaksi pembayaran yang menggunakan/berbasis Cash Payment akan mempengaruhi Cash Account (rekening kas)
Pengertian Kas menurut Ahli
Pengertian kas adalah modal kerja yang sifatnya sangat likuid (lancar). Semakin besar jumlah nominal kas yang terdapat pada suatu perusahaan artinya makin tinggi tingkat likuiditasnya. Dalam akuntansi, kas diklasifikasikan kedalam Aktiva Lancar
Ikan Akuntansi Indonesia (IAI) mengungkapkan pengertian kas sebagai berikut:
“Kas terdiri atas saldo kas (Cash On Hand), rekening giro, atau setara kas (Cash Equivalent) adalah sebuah investasi yang bersifat sangat likuid, berjangka pendek dan bisa dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko atas perubahan nilai yang signifikan”.
Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki resiko yang relatif lebih kecil untuk tidak bisa memenuhi kewajiban (hutang) finansialnya. Namun hal ini tidak berarti sebuah perusahaan harus terus berusaha mempertahankan persediaan kas dengan jumlah yang sangat besar, karena makin besar rekening kas itu artinya makin besar dana yang menganggur (tidak digunakan) dan nantinya akan memperkecil laba perusahaan yang akan didapat.
Pun sebaliknya apabila perusahaan hanya mengejar aktivitas mencari laba/keuntungan saja tanpa memperhitungkan faktor yang lainnya maka seluruh kas yang dimiliki akan dalam keadaan bekerja (digunakan). Apabila ini terjadi, artinya perusahaan akan mengalami posisi illikuid (tidak lancar) jika sewaktu waktu ada penagihan kewajiban (hutang) yang jatuh tempo dan perusahaan tidak sanggup untuk membayar dikarenakan tidak memiliki persediaan kas baik di bank ataupun di brankas perusahaan.
Sumber: http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kas.html#more
Persamaan Dasar Akuntansi
Mudahnya Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi - Pemahaman mengenai prinsip pembukuan dan akuntansi bisa jadi sangat penting bagi siapapun yang tertarik untuk berkecimpung atau berkarir dalam bidang akuntansi dan keuangan, termasuk juga para pelaku bisnis. Pada dasarnya, dilihat dari pengertian akuntansi, tujuan dari akuntansi tidak lain adalah untuk memberi informasi tentang posisi keuangan suatu bisnis atau usaha. Informasi tentang posisi keuangan ini sangat diperlukan oleh pemilik bisnis, manajer, kreditor, dan juga termasuk pemerintah melalui ditjen pajak, bea cukai atau lembaga yang lain yang berkepentingan.
Seseorang yang melaksanakan kegiatan pencatatan transaksi yang terjadi didalam suatu usaha disebut dengan Pegawai Akunting atau pegawai pembukuan, atau kadang bookeeper. Sedangkan untuk proses meng-klasifikasi-kan, meringkas transaksi yang terjadi dan menafsirkan efek yang ditimbulkan umumnya dilakukan oleh seorang Akuntan. Jadi dapat dikatakan, proses pencatatan transaksi dijalankan oleh pegawai pembukuan, dan sedangkan pekerjaan interpretasinya dilakukan oleh seorang Akuntan.
persamaan dasar akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi dan Elemen Dasar Posisi Keuangan
Posisi atau kondisi keuangan perusahaan - dalam Akuntansi umumnya disebut Neraca - ditunjukan dengan sebuah formula atau rumus yang disebut dengan Persamaan Dasar Akuntansi. Rumus dasar ini merupakan hubungan saling keterkaitan antara: Aktiva (Asset) dengan Kewajiban/Hutang (Liability) dan Modal (Capital)
Aset (Asset)
Aset atau Aktiva merupakan Kekayaan yang dimilikii perusahaan yang ditunjukan dengan nilai uang tertentu, contohnya: Cash (kas), Inventory (Persediaan), Building (Gedung), dan Equipment (Peralatan)
Kewajiban (Liability)
Jumlah hutang kepada lihak luar, contohnya: surat utang, utang, utang obligasi.
Modal (Capital)
Kepentingan investor atau pemilik dalam suatu perusahaan yang ditunjukan dengan cara memberikan/menyetor uang atau suatu bentuk kekayaan yang lain. Modal biasanya juga disebut dengan Ekuitas Pemilik (Owner Equity).
Ke-3 elemen dasar diatas ini saling terkait satu dengan yang lainnya dalam sebuah hubungan yang disebut dengan Persamaan Akuntansi. Persamaan akuntansi ini menyatakan kesamaan asset di satu sisi dengan klaim para kreditor dan pemilik (owner) pada sisi lainnya. Dalam bentuk rumus/formula menjadi:
Aktiva = Liabilities + Owner Equity
atau
Aktiva = Kewajiban (Utang) + Ekuitas Pemilik (Modal)
Perlu diingat: Persamaan akuntansi, Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik harus seimbang jumlahnya setelah setiap terjadi transaksi.
Misalnya:
Selama bulan Juli, Bapak Ali, seorang lawyer:
Menginvestasikan uang sebesar Rp 5.000.000 untuk membuka praktik hukumnya.
Membeli beberapa perlengkapan kantor secara kredit kepada vendor A sebesar Rp 500.000
Menerima uang kas (tunai) dengan nominal Rp 2.000.000 dari kliennya.
Membayar Utang dengan mengeluarkan uang kas sebesar Rp 100.000
Melakukan Penarikan uang kas sebesar Rp 500.000 untuk keperluan pribadi.
Transaksi diatas bisa dianalisa serta dicatat seperti ini:
Aktiva = Kewajiban + Modal
1 Kas Pak Ali, Modal
+ 5.000.000 = + 5.000.000
2 Perlengkapan Utang
+ 500.000 = + 500.000
3 Kas Pendapatan
+2.000.000 = + 2.000.000
4 Kas Utang
- 100.000 = - 100.000
5 Kas Pak Ali, Modal
- 500.000 = - 500.000
Berdasarkan contoh soal persamaan dasar akuntansi tersebut bisa kita lihat dengan jelas bahwa untuk tiap transaksi, ada 2 entri yang dibuat. Dan pada setiap akhir dari transaksi, persamaan dasar akuntansi tetap berada dalam kondisi yang seimbang (balance).
Sumber: http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/persamaan-dasar-akuntansi.html
Laporan Keuangan (Finacial Statement)
Laporan Laba Rugi
LAPORAN LABA RUGI | Income Statement
Laporan Laba Rugi merupakan bagian dari suatu laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dalam suatu periode buku atau periode akutansi yang menyajikan seluruh unsur pendapatan serta beban perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kondisi laba bersih atau rugi bersih.
Laporan laba rugi (profit and lost statement) yang disusun oleh perusahaan memiliki struktur yang terdiri atas pendapatan pada periode berjalan dan seluruh beban perusahaan, baik itu beban usaha ataupun beban diluar usaha perusahaan pada periode berjalan.
Umumnya, laporan laba rugi memiliki unsur seperti dibawah ini:
Pendapatan atas penjualan
Dikurangi oleh Beban Pokok Penjualan
Laba - Rugi Kotor
Dikurangi oleh Beban Usaha
Laba - Rugi Usaha
Dikurangi atau Ditambah Penghasilan / beban lain
Laba - Rugi Sebelum Pajak
Dikurangi oleh Beban Pajak
Laba - Rugi Bersih (Net Profit or Loss)
Langkah - langkah penyusunan Laporan laba rugi perusahaan
Laporan laba/rugi didalam rangkaian suatu siklus akuntansi disusun setelah tersusunnya neraca saldo dan adjustment entry (jurnal penyusuaian) atau setelah neraca lajur disusun.
pertanyaan: mengapa laporan laba rugi harus disusun setelah neraca saldo?
Ini dikarenakan sumber didalam penyusunan laporan laba/rugi berasal dari kolom laba/rugi yang ada pada neraca saldo (kertas kerja). dalam penyusunan laporan laba/rugi perusahaan kita membutuhkan mengutip seluruh saldo rekening pendapatan dan beban didalam kolom laba/rugi yang ada pada neraca saldo.
Format Laporan Laba Rugi
Dan Sebelum kita mulai menyusun suatu laporan laba - rugi perusahaan, format laporan laba/rugi perlu kita ketahui, umumnya, format sederhananya adalah pada header laporan laba rugi harus ditulis identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan (laporan laba/rugi) dan periode laporan. lalu kemudian tepat dibawahnya memuat tiga komponen utama, yaitu total pendapatan, total beban dan laba ataupun rugi. ke-3 komponen utama itulah yang akan jadi intisari dari laporan laba rugi perusahaan. komponen pendapatan serta beban bisa diambil atau kita kutip dari neraca saldo (kertas kerja) pada kolom laba/rugi, sedangkan komponen laba ataupun rugi adalah selisih atas pendapatan total dan beban total, bila pendapatan total lebih besar daripada bebannya, maka diakui sebagai laba, pun sebaliknya jika pendapatan ternyata lebih kecil daripada total beban maka diakui sebagai rugi.
Adapun Penyusunan Laporan Laba Rugi Perusahaan memiliki tujuan seperti berikut:
Untuk mengetahui besar kecilnya pajak yang akan ditanggung
Untuk mengevaluasi serta menge-check histori dari perolehan laba dari waktu ke waktu
Mengecek efektivitas dan efisiensi usaha berdasar pada nilai biaya usaha
Demikian artikel mengenai Laporan laba Rugi perusahaan yang bisa saya jabarkan, sudah pasti banyak sekali kekurangan tulisan ini. meski demikian say berharap artikel ini memiliki manfaat bagi pembaca. terima kasih.
Sumber: http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/laporan-laba-rugi.html
Pengertian Aktiva Tetap (Fixed Asset)
Pengertian Aktiva Tetap atau Aset Tetap | Fixed assets
Aktiva Tetap - Pada kesempatan kali ini saya akan posting tentang aktiva tetap. artikel aktiva tetap ini saya sadur dari beberapa sumber.
Definisi atau Pengertian Aset Tetap menurut para ahli, Aset Tetap atau yang juga biasa disebut Aktiva Tetap adalah harta kekayaan atau sumber daya entitas bisnis (perusahaan) yang diperoleh serta dikuasai dari hasil kegiatan ekonomi (transaksi) pada masa yang lalu. aset tetap diguanakan dalam menjalankan aktivitas operasional usaha entitas bisnis guna menghasilkan barang atau jasa. dalam menghasilkan barang dan jasa, peranan aset tetap sangat signifikan. misalnya tanah/lahan dan banguan tempat produksi, mesin dan berbagai peralatan lainnya yang digunakan sebagai alat produksi dan yang lainnya.
Aset Tetap (Aktiva Tetap)
Sofyan Safri berpendapat bahwa:
"Aset tetap adalah Aset suatu entitas yang menjadi hak milik entitas bisnis (perusahaan) yang digunakan untuk memproduksi (menghasilkan) barang atau jasa entitas bisnis dan penggunaannya secarara terus menerus."
Sedangkan PSAK menuturkan bahwa aktiva tetap ialah Aset yang berwujud yang didapat/diperoleh dengan kondisi siap pakai ataupun dibangun terlebih dahulu dan dipakai dalam aktivitas operasi entitas binis, tidak ditujukan dijual kembali dlam rangka aktivitas normal perusahaan serta memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu periode).
Karakteristik Aktiva Tetap
Aset Tetap memiliki beberapa karakteristik, berikut diantaranya:
Mempunyai wujud fisik
Tidak ditujukan untuk dijual lagi
Memiliki nilai yang material, harga aset tersebut cukup signifikan contohnya tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dll.
Memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai manfaat ekonominya bisa diukur dengan handal.
Aset digunakan dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi seperti barang dagang/persediaan atau investasi) misal, mobil bagi dealer mobil diakui sebagai "persediaan" bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufakture mobil diakui sebagai "Aktiva Tetap" bukan persediaan.
Pengakuan Aktiva Tetap
Sebuah Entitas bisnis atau perusahaan mengakui setiap aset sebagai aset tetap jika aset yang dimiliki telah memenuhi sifat dan karakteristiknya seperti yang telah disebut sebelumnya. Aset yang berwujud diakui dan diklasifikasikan kedalam aset tetap jika:
Potensi manfaat ekonomi aset akan dirasakan perusahaan dimasa mendatang. untuk menentukan/menilai suatu aset akan memberikan manfaat dimasa mendatang, terjadinya manfaat ekonomis aset tersebut harus dinilai dan dipastikan bahwa entitas usaha akan mendapatkan imbalan manfaat dan menerima resikonya yang terkait.
Biaya perolehan aset yang dikeluarkan bisa diukur dengan handal, bukti bukti transaksi perolehan aset diperlukan guna mendukungnya.
Hal yang juga tak kalah penting dalam pengakuan aktiva tetap adalah perusahaan mempunyai kontrol/kendali atas manfaat ekonomis yang diharapkan akan diterima dari aset tetap tersebut.
Penggolongan Aktiva Tetap
Aset tetap diklasifikasikan (dikelompokkan) karena aset tetap mempunyai sifat dan karakter yang beda dengan aktiva yang lain. Aset tetap terdiri atas beberapa jenis barang, jadi perlu dikelompokkan masing masing aktiva tersebut. pengelompokan aktiva ini berdasarkan kebijakan Akuntansi pada entitas bisnis masing masing karena pada umumnya makin banyak aset tetap yang dimiliki akan makin banyak juga kelompoknya. Nominal atau nilai yang relatif signifikan dan jenis serta bentuk aktiva tetap yang cukup beragam membuat perusahaan harus lebih berhati hati dalam proses penggolongannya. biasanya, untuk tujuan akuntansi, aktiva tetap digolongkan seperti ini:
Aset Tetap yang umumnya tak terbatas misalnya tanah untuk letak entitas perusahaan, peternakan dan pertanian.
Aset Tetap yang umumnya terbatas, dan jika asetnya telah habis penggunaannya bisa diganti oleh aset sejenis. contohnya mesin, peralatan, mebeler dan yang lainnya.
Aset Tetap yang umumnya terbatas dan jika penggunaannya telah habis tidak bisa diganti dengan aset sejenis misal tambang dan sumber alam yang lain.
Dan seorang Sofyan Safri mengelompokkan aktiva tetap dari berbagai sudut, antara lain:
[1] Sudut Substansi Aset Tetap
Aset Berwujud (Tangible Assets), misalnya gedung, mesin, peralatan dll
Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets), misalnya hak patent, trademark, goodwill, franchise dll
[2] Aset Tetap Disusutkan atau tidak disusutkan
Aset disusutkan (Depresiasi plant asset) seperti mesin, bangunan, peralatan, kendaraan dll.
Aset tidak disusutkan (Undepreciated plant asset) seperti tanah
[3] Aset Tetap Berdasarkan Jenisnya
Bangunan, gedung yang berdiri pencatatannya dipisah dari lahan yang menjadi lokasinya
Lahan, sebidang tanah kosong ataupun sudah ada bangunannya, pencatatannya dipisah dengan bangunan.
Mesin, didalamnya termasuk peralatan yang menjadi komponen/bagian dari mesin
Kendaraan, semua jenis kendaraan seperti kendaraan bermotor, alat pengangkut dan yang lainnya
Perabot, semua yang merupakan isi dari gedung. misalnya perabotan kantor, perabotan pabrik,
Inventaris, peralatan yang digunakan sperti inventaris gudang, inventaris kantor dan yang lainnya.
Prasarana, seperti jalan akses, pagar, jembatan dan lain sebagainnya
Demikian lah penjabaran mengenai Pengertian Aset Tetap atau Aktiva Tetap, semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Sumber: http://nichonotes.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-aset-tetap-atau-aktiva-tetap.html
Pengertian Akuntansi
Penjelasan Mudah Pengertian Akuntansi | Definisi Akuntansi
Pengertian Akuntansi - Akuntansi Keuangan dalam bisnis dan dinamika perusahaan memiliki peranan yang signifikan terutama untuk memberikan informasi keuangan sebagai dasar dan pendukung dalam pengambilan sebuah keputusan dalam suatu perusahaan. Bermacam macam kepentingan, keputusan, dan juga penggunaan informasi keuangan dalam perusahaan membuat ilmu akuntansi mengalami perkembangan. Informasi yang dihasilkan bukan hanya sebatas pada pelaporan keuangan sebagai bentuk pertanggung-jawaban manajemen, namun juga sebagai instrumen pendukung pengambilan suatu keputusan di masa mendatang, juga peramalan laba. sederhananya, pengertian akuntansi keuangan bisa kita lihat seperti berikut ini
Secara sederhana, pengertian akuntansi keuangan adalah sebagai alat bantu dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi dan juga detail keuangan
Pengertian Akuntansi
Pengertian Akuntansi
Peranannya sangat menonjok dalam membantu melancarkan tugas manajemen, khususnya dalam kaitan melaksanakan fungsi suatu perencanaan dan pengawasan dalam entitas. pada kesempatan kali ini saya akan menulis beberapa pengertian akuntansi keuangan dan tujuan akuntansi keuangan yang utama. ada beberapa Definisi akuntansi keuangan dari beberapa sudut yang akan saya bahas agar lebih lengkap.
Definisi Akuntansi Keuangan dari Sudut Pemakai:
Akuntansi keuangan bisa didefinisikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang menyajikan suatu informasi yang diperlukan untuk melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan ekonomi secara efisien. Informasi yang dihasilkan umunya diperlukan untuk:
Membuat suatu perencanaan, pengawasan yang efektif serta pengambilan sebuah keputusan ekonomi oleh manajemen.
Pertanggung-jawaban manajemen entitas bisnis kepada para pemilik/investor, kreditor, pemerintah dan pihak yang membutuhkan lainnya.
Dari Pengertian Akuntansi Keuangan tersebut, bisa disimpulkan beberapa hal berikut:
Akuntansi keuangan dijalankan dalam suatu entitas (umumnya berupa entitas bisnis/perusahaan), Informasi yang dihasilkannya berupa informasi tentang entitas/organisasi.
Informasi akuntansi dipergunakan dalam pengambilan suatu keputusan intern entitas/organisasi (manajemen), juga untuk pengambilan suatu keputusan oleh pihak ekstern organisasi (pemilik/investor, kreditor serta pihak eksternal lainnya).
Pengertian Akuntansi dari Sudut Proses Kegiatan:
Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian/penggolongan, pelaporan serta peng-analisa-an data keuangan suatu entitas/organisasi. Definisi ini menunjukkan kegiatan akuntansi adalah tugas yang kompleks, yang meliputi berbagai macam kegiatan. Basically, akuntansi harusnya:
Mengidentifikasi data yang berhubungan atau relevan dengan keputusan jang akan diambil.
Memproses dan atau menganalisa data-data yang relevan.
Mengolah data menjadi suatu informasi handal yang bisa digunakan untuk pengmbilan keputusan.
American Accounting Asociation (AAA) mengartikan akuntansi sebagai suatu proses meng-identifikasi-kan, mengukur serta melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian serta keputusan yang jelas, tegas bagi pihak yang membutuhkan dan menggunakan informasi ekonomi tersebut
Pengertian Akuntansi
Jika ditelaah, definisi akuntansi keuangan ini memiliki beberapa pengertian, yaitu:
Bahwa akuntansi keuangan adalah suatu proses yang terdiri dari pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi. (pada bagian ini menjelaskan mengenai kegiatan akuntansi).
Bahwa informasi tersebut diharapkan bisa bermanfaat dalam suatu penilaian dan pengambilan keputusan mengenai entitas/organisasi yang bersangkutan. (menjelaskan fungsi dari akuntansi).
Tujuan yang paling utama dari akutansi keuangan adalah memberikan suatu informasi ekonomi dari suatu entitas/kesatuan ekonomi kepada pihak yang mempunyai kepentingan baik dari internal maupuan eksternal dari entitas/kesatuan ekonomi. maksud dari kesatuan ekonomi adalah entitas bisnis(badan usaha).
Sebuah perusahaan atau entitas bisnis sekiranya perlu membuat/menciptakan suatu metode pencatatan atas aktivitas, pengklasifikasian, analisa serta pengendalian atas kegiatan dan transaksi ekonomi dan kemudian membuat laporannya guna menghasilkan informasi akuntansi. aktivitas akuntansi meliputi:
Peng-identifikasi-an serta pengukuran data yang berhubungan/relevan untuk pengambilan keputusan.
Memproses data yang bersangkutan lalu kemudian melaporkan informasi yang dihasilkan.
Mengkomunikasikan informasi yang dihasilkan kepada pihak pemakai laporan akuntansi.
Demikianlah beberapa pengertian akuntansi, semoga artikel ini bermanfaat. dan jika ada koreksi, silahkan jangan sungkan sungkan untuk berkomentar atau hubungi kami. terima kasih.
Sumber: http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-akuntansi-definisi-akuntansi.html
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa sebenarnya sama saja dengan siklus akuntansi pada perusahaan dagang, yang membedakan adalah jenis usahanya, dimana perusahaan jasa ini bergerak dalam menjual "jasa", tidak berupa barang. Jika pada perusahaan dagang ada akun persediaan barang, maka pada perusahaan jasa tidak akan pernah dijumpai persediaan barang karena memang perusahaan jasa tidak pernah memiliki persediaan barang untuk dijual.
siklus akuntansi perusahaan jasa
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Pengumpulan bukti transaksi. Ini adalah Siklus pertama dari sebuah Siklus Akuntansi Namun kali ini kita skip saja.
Siklus Akuntansi 1 : Penjurnalan
Setelah bukti bukti transaksi selesai dinilai, pada siklus penjurnalan ini adalah menjurnal atau bahasa lainnya mencatat nilai transaksi yang terdapat pada bukti bukti yang dikumpulkan tersebut kedalam buku catatan transaksi. proses ini seringkali disebut dengan kegiatan menjurnal.
Siklus Akuntansi 2 : Buku Besar
Penyusunan Buku besar merupakan sebuah proses dari pengklasifikasian atau pengelompokan terhadap nilai nominal pos akun masing masin supaya bisa mengetahui saldo dari masing masing akun.
Siklus Akuntansi 3 : Neraca Percobaan
Neraca percobaan biasanya disusun ketika hendak penutupan buku. Neraca percobaan dilakukan untuk melihat input data yang ada pada jurnal umum ke buku besar sudah sesuai dan benar dengan menyusun neraca saldonya. Posisi debit dan kredit haruslah seimbang.
Siklus Akuntansi 4 : Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian merupakan kegiatan penyesuaian antara saldo pada akun dengan perhitungan fisik yang ada. Selengkapnya bisa anda baca di: Jurnal Penyesuaian
Siklus Akuntansi 5 : Neraca Lajur
Neraca Lajur atau Neraca Percobaa setelah Penyesuaian dilakukan jika saldo masih belum seimbang, pada langkah neraca percobaan diulang lagi dan langkah jurnal penyesuaian juga harus diulang lagi hingga kondisinya menjadi seimbang
Siklus Akuntansi 6 : Laporan Keuangan
Siklus Akuntansi selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan yang berupa Neraca, Laporan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Ekuitas
Siklus Akuntansi 7 : Jurnal Penutup
Siklus Akuntansi perusahaan jasa berikutnya adalah membuat jurnal penutup, jurnal penutup ini dilakkan kepada beberapa pos akun yang berpengaruh terhadap Laporan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Ekuitas. Pos pos yang ditutup adalah seluruh pendapatan, beban, penarikan ekuitas (prive) dan Laba Rugi,
Untuk lebih jelas anda bisa membaca mengenai Jurnal Penutup di: Jurnal Penutup
Siklus Akuntansi 8 : Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik merupakan siklus akuntansi proses terakhir. Jurnal pembalik dilakukan untuk menutup beberapa post akun yang sudah ditutup sebelumnya, semisal pembayaran sewa dibayar dimuka dan yang lainnya
Untuk lebih detail silahkan baca di: Jurnal Pembalik
Siklus Akuntansi 9 : Neraca Awal atau Neraca Akhir
Penyusunan Neraca Awal atau Neracas Akhir, Neraca awal disusun berdasarkan neraca akhir periode tahun sebelumnya.
Sumber: http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/03/siklus-akuntansi-perusahaan-jasa.html
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi dalam Perusahaan Dagang
Siklus akuntansi perusahaan merupakan suatu proses membuat laporan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Biasanya siklus akuntansi berawal dari transaksi hingga pada pembuatan laporan keuangan perusahaan yang kemudian dilanjutkan dengan adanya saldo yang dtutup dengan closing entry (jurnal penutup) atau sampaii pada jurnal pembalik. sebelumnya sudah saya bahas artikel tentang tahapan Siklus Akuntansi
Pada artikel ini akan kita membahas tentang siklus akuntansi perusahaan dagang. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan utama bisnisnya adalah membeli barang dari supplier atau pemasok lalu menjual kemlagi ke konsumen dengan tanpa mengubah wujud barang dagangnya. Misalnya toko kelontong, supermarket, minimarket dan yang lainnya. Jenis usaha tersebut baik toko kelontong sederhana dan minimarket modern membeli stok barang kebutuhan sehari hari dari suplier dan kemudian menjual lagi ke konsumen.
Pada dasarnya, siklus akuntansi pada perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan siklus akuntansi pada perusahaan jasa. Baik perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa, seluruh transaksi yang dilakukan harus dicatat kedalam jurnal lalu kemudian secara periodik dibukukan atau dikelompokkan kedalam rekening akun di buku besar. dan pada akhir periode akuntansi, seluruh saldo dari semua rekening akun dihitung serta dicantumkan kedalam neraca lajur yang digunakan sebagai alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan. Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga dilakukan dalam perusahaan dagang, begitupun dengan pembuatan neraca saldo setelah tutup buku perlu dilaksanakan sebagai tahap terakhir dalam siklus akuntansi.
Ssiklus Akuntansi
siklus akuntansi perusahaan dagang
Siklus akuntansi perusahaan dagang
Gambar yang terlihat di atas menerangkan siklus akuntansi secara umum, namun siklus akuntansi untuk perusahaan dagang tak jauh berbeda dari siklus akuntansi pada umumnya seperti gambar di atas. Siklus akuntansi diawali dari transaksi yang diidentifikasi, apa saja akun yang terlibat atas transaksi yang terjadi. Misalnya, dalam perusahaan dagang, dalam transaksi penjualan barang dagang, sebagai penjual kita telah menyerahkan barang dagang serte sudah memperoleh uang atas pembayaran dari pembeli. maka transaksi seperti ini bisa kita identifikasikan sebagai transaksi penjualan secara tunai. kemudian kita jurnal transaksi tersebut seperti ini:
Debit | Kas Rp xxxx
Kredit | Penjualan Rp xxxx
Tahap Berikutnya adalah memposting ke buku besar, yaitu suatu proses pemindahan rekening akun yang telah kita jurnal ke masing masing buku besar.
Lalu tahap selanjutnya menyusun neraca saldo yang berisikan daftar akun akun yang dipergunakan beserta nilai nominal saldonya, yang berfungsi untuk membuktikan bahwa sisi debit dan sisi kredit sudah seimbang (balance).
Jurnal penyesuaian dikerjakan jika ditemukan adanya kesalahan dalam pencatatan / penjurnalan dan posting atau dimaksudkan untuk memastikan pendapatan dan beban benar benar sudah dicatat dalam periode yang benar.
Tahap selanjutnya adalah gabungan dari neraca saldo serta jurnal penyesuaian yang secara umum disebut neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance).
Setelah adjusted trial balance tersusun, tahap berikutnya adalah menyiapkan laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang merupakan suatu ringkasan catatan atas transaksi keuangan. Penyajian laporan keuangan dimaksudkan untuk memberi informasi tentang posisi harta, utang, serta modal perusahaan. Biasanya laporan keuangan perusahaan meliputi:
Laporan Laba atau Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Neraca.
Dalam tahapan ini, semua akun yang ada didalam neraca saldo setelah penyesuaian dipindahkan kedalam laporan keuangan menyesuaikan dengan jenis laporan keuangannya.
Semisal untuk neraca, semua akun yang berkaitan dengan neraca ialah akun kelompok harta, kewajiban (utang) dan ekuitas (modal).
Sedangkan pada laporan laba rugi berisikan rekening akun pendapatan dan beban.
Tahapan selanjutnya adalah menyusun jurnal penutup atas akun yang terdapat pada laporan laba/rugi, yaitu akun pendapatan dan beban.
Berlanjut ke tahapan berikutnya yaitu neraca saldo setelah penutupan, tak berbeda seperti dalam tahapan neraca saldo setelah penyesuaian sebelumnya yaitu dengan menggabungkan neraca saldo dengan jurnal penutup. Dalam tahap ini akan terlihat dalam laporan laba atau rugi bersaldo 0 (nol).
Kemudian jurnal pembalik, tahap ini bersifat optional saja dan tidak harus dilakukan. jurnal pembalik hanya diperuntukan untuk transaksi tertentu saja. Semisal untuk transaksi pendapatan yang diterima dimuka, ketika penjurnalan langsung dicatat/dijurnal sebagai pendapatan ataupun biaya yang dibayar dimuka diakui sebagai biaya maka seperti ini perlu untuk dibuat jurnal pembalik.
CukuP demikian penjelasan singkat tentang siklus akuntansi untuk perusahaan dagang, semoga artikel ini bermanfaat bagi anDA.
Sumber: http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/03/siklus-akuntansi-perusahaan-dagang.html
Langganan:
Postingan (Atom)